peran pancasila sebagai pandangan hidup bangsa tampak pada pernyataan
Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia indonesia dalam semua aspek kehidupannya. Meskipun nilai-nilai Pancasila merupakan kristalisasi nilai yan hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun
Namunketerangan itu diletakkan pada konteks masyarakat monolitik homogeny yang imajiner. Dalam persepsinya Indonesia seolah-olah masyarakat seperti itu. dalam upaya perumusan pancasila sebagai dasar Negara yang resmi, terdapat usulan-usulan peribadi yang dikemukakan dalam BPUPKI, tanpa kata Indonesia karena dibentuk negara jepang.[7
MenurutNotonegoro pancasila adalah dasar falsafah negara Indosia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
PenerapanPancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan mengalami pasang surut. Sejumlah upaya muncul untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan ideologi lainnya, seperti dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Deutsche Frauen In Der Schweiz Kennenlernen. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Perwujudan Nilai Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Rendi Wijaya Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas B2017 wijayarendi18 Dosen Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran PPKn Universitas Negeri Jakarta Jalan. Rawamangun Muka Nomor 1 Jakarta Timur,DKI Jakarta, Indonesia Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila merupakan jiwa dari seluruh bangsa Indonesia yang mampu membakar semangat serta menumbuhkan kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Maka dari itu penting adanya pembelajaran mengenai Pancasila, mengingat Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia yang artinya didalam Pancasila terdapat nilai-nilai keluhuran yang sarat dengan ajaran moralitas. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa telah disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia. Akan tetapi, dalam perwujudannya banyak sekali mengalami pasang surut. Bahkan, sejarah bangsa kita telah mencatat bahwasanya pernah ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan ideologi lainnya. Tentunya hal ini sangat menyedihkan ketika seluruh bangsa Indonesia telah sepakat bahwa Pancasila mempunyai kedudukan yang sakral sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa. Namun upaya ini dapat digagalkan oleh bangsa Indonesia sendiri. Meskipun ancaman tersebut bisa diredam, bukan berarti ancaman terhadap Pancasila sebagai dasar negara sudah berakhir. Tantangan di era globalisasi kini justru semakin membawa ancaman besar untuk Pancasila, Tantangan masa kini maupun masa depan yang terjadi dalam perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia Internasional, dapat menjadi ancaman yang sangat membahayakan bagi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Karena hal tersebut maka kita harus senantiasa menjaga Pancasila agar tetap kokoh sebagai pandangan hidup bangsa. Pada hakikatnya setiap bangsa mempunyai cita-cita yang sama, yaitu merdeka dan mempunyai kehidupan yang sejahtera, begitupun bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi mewujudkan suatu tatanan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur. Sama halnya dengan keluarga kita sendiri, Bangsa Indonesia jika ingin meraih cita-cita bersama maka diperlukan adanya kesamaan atau mempunyai pandangan hidup yang sama. Tanpa adanya pandangan hidup maka bangsa Indonesia akan tak tahu arah. Sedangkan dengan adanya kesamaan pandangan hidup, maka bangsa Indonesia dapat secara jelas mengetahui arah yang dicapai. Maka dari itu sangat penting kita bekerja sama sebagai suatu bangsa mempelajari nilai-nilai Pancasila yang luhur untuk dijadikan sebagai pandangan hidup dengan harapan semua yang kita cita-citakan akan terwujud. Untuk menguatkan kembali pandangan hidup ini maka dapat dilakukan dari lingkungan terdekat setiap individu yaitu lingkungan keluarga. Karena setiap individu mempunyai hak untuk bertahan dari segala gangguan dan ancaman termasuk pengaruh-pengaruh dari luar untuk mengganti ideologi Pancasila. Maka dari itu peran keluarga menjadi hal yang paling utama dalam diri setiap orang. Peran keluarga yang berkaitan dengan hak dan kewajiban fungsi perlindungan, yaitu sifat dasar individu yang bertahan terhadap segala gangguan dan ancaman. Hal tersebut merupakan peranan keluarga sebagai benteng terhadap seluruh anggota keluarga dari gangguan fisik dan psikisNadiroh, 2017. Keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Bahkan dapat dikatakan bahwa “bangsa yang besar dapat dilihat dari kualitas/karakter bangsa itu sendiri”. Membangun berarti bersifat memperbaiki, membina, mendirikan, dan mengadakan sesuatu. Karakter adalah tabi’at, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan lainnya. Jadi membangun karakter adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki, atau membentuk tabi’at, watak, sifat kejiwaan, akhlak, insan manusia sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berdasarkan nilai-nilai PancasilaRachmah, 2013. Nilai-nilai Pancasila sebagai filsafah hidup bangsa perlu di implementasikan untuk membangkitkan karakter bangsa yang semakin menurun. Pancasila merupakan refleksi kritis dan rasional sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya secara mendasar dan menyeluruh. Nilai Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila merupakan pengikat sekaligus pendorong dalam usaha menegakkan dan memperjuangkan kemerdekaan sehingga menjadi bukti bahwa Pancasila sesuai dengan kepribadian dan keinginan bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sublimasi nilai-nilai budaya yang menyatukan beragam suku, ras, bahasa, agama, pulau, menjadi bangsa yang satu. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila merupakan jiwa kepribadian, dan pandangan hidup masyarakat di wilayah nusantara sejak dahuluRachmah, 2013. Nilai-nilai Pancasila sebagai filsafah hidup bangsa juga perlu di implementasikan untuk membangkitkan semangat juang bangsa. Semangat juang itu bukan saja hanya untuk menyelesaikan permasalahan keterpurukan ekonomi, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Kualitas itu akan hadir dari manusia yang berkarakter religius, percaya diri, dan mempunyai etos kerja yang tinggi. Sumber Daya Manusia yang berkualitas inilah yang akan menyusun konsep pembangunan yang berorientasi kepada kesejahteraan dalam rangka peningkatan harkat bangsa sebagai manusiaNugroho, 2010. Pancasila juga mempunyai kedudukan sebagai Ideologi terbuka. Pancasila berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa sehingga memenuhi persyaratan menjadi ideologi yang terbuka. Keterbukaan Pancasila, mengandung pengertian bahwa Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi. Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut. Nilai dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa; kemanusiaan yang adil dan beradab; persatuan Indonesia; kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ini terus melekat pada kelangsungan hidup negara. Adapun perwujudan nilai dasar Pancasila sebagai Ideologi terbuka adalah sebagain berikut 1 Nilai ketuhanan dalam Pancasila, merupakan bentuk hubungan warga negara Indonesia sebagai insan pribadi atau makhluk individu dengan Tuhan Yang Maha Esa pencipta alam semesta. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beragama memiliki keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini dibuktikan dengan warga negara Indonesia yang memeluk agama tertentu. 2 Nilai kemanusiaan dalam Pancasila, diwujudkan dengan hubungan warga negara Indonesia dengan sesama manusia sebagai insan sosial karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri dan senantiasa hidup saling membutuhkan orang lain. 3 Nilai persatuan dalam Pancasila, diwujudkan dalam bentuk hubungan warga negara Indonesia dengan bangsa dan negaranya sebagai insan politik. Karena setiap warga negara, terikat oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut. 4 Nilai Kerakyatan dalam Pancasila, diwujudkan dalam bentuk hubungan warga negara Indonesia dengan kekuasaan pemerintah sebagai pemegang kedaulatan rakyat. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam pemerintahan. 5 Nilai keadilan dalam Pancasila, diwujudkan dalam hubungan warga negara Indonesia dengan kesejahteraan serta keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan nilai-nilai keluhuran yang terkandung di dalam Pancasila, maka kita perlu mewujudkan nilai-nilai tersebut di dalam kehidupan, diantaranya 1. Bidang Politik dan Hukum Demokrasi yang ada di negara kita adalah Demokrasi Pancasila. Suatu sistem demokrasi yang tumbuh dari tradisi-tradisi nilai budaya bangsa. Demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat dan kekeluargaan. Demokrasi yang tidak berdasarkan dominasi mayoritas maupun minoritas. Salah satu contoh perwujudannya adalah dalam proses pemilihan umum. Selain itu bangsa Indonesia juga menghargai hak asasi manusia dengan nilai-nilai Pancasila, bukan hak asasi manusia yang mengutamakan kepentingan individu. Namun hak asasi manusia yang menjaga antara keseimbangan hak dan kewajiban yang dijiwai oleh nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Bidang Ekonomi Sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh nilai-nilai pancasila. Perekonomian yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Kemudian Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Inti dari perwujudan di bidang ekonomi adalah untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. 3. Bidang Sosial Budaya Tujuan pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Masyarakat yang ada selalu mengalami perubahan sosial dan budaya. Termasuk budaya terhadap menjaga lingkungan sekitar kita yang kian hari makin memburuk. Hal ini tak lepas dari kurangnya karakter cinta terhadap lingkungan dari setiap warga negara. Agar perubahan tersebut tetap terarah, maka perlu adanya pembentukan perilaku masyarakat dan pengetahuan tentang lingkungan itu sendiri. Manusia dalam memahami dan mengerti akan alam sekitarnya dikarenakan atas informasi yang didapatkannya berdasarkan akal budi yang dimilikinya. Setiap manusia memperoleh pengetahuan dari hasil berpikir karena keingintahuannya, sehingga membuat manusia mencari jawaban tentang kejadian yang didapatnya, dimana dari jawaban-jawaban tersebut berkembang menjadi pengetahuan Budiaman, 2016. Jadi setiap orang harus memahami dan mengerti akan lingkungan itu sendiri sebelum pembentukan perilaku melalui proses interaksi dengan lingkungan tersebut. Kemudian Pembentukan perilaku terjadi melalui proses interaksi manusia dengan lingkungan di sekitarnya. Lingkungan berperan dalam pembentukan perilaku manusia. Peningkatan pengetahuan sangat penting untuk memahami dan mengevaluasi bagaimana peningkatan aktivitas manusia dapat mempengaruhi masa depan, sumber pengetahuan lokal dan pengalaman yang unik tentang aktivitas manusia dan perubahan lokal dalam lingkungan Istiana, Islamiah, & Sutjihati, 2018. 4. Bidang Pertahanan dan Keamanan Didalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 27 ayat 3 yang menyatakan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia. Contoh dari bentuk partisipasi masyarakat dalam upaya pembelaan negara ini bisa kita lihat dari adanya kegiatan ronda malam atau sistem keamanan lingkungan siskamling yang melibatkan masyarakat secara bergantian untuk saling menjaga satu sama lain. Maka sudah jelas bahwa nilai-nilai keluhuran Pancasila harus selalu kita jaga karena itu merupakan suatu pedoman untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sesuai dengan pembukaan UUD 1945. Kemudian kita juga wajib untuk menanamkan segala bentuk nilai keluhuran yang ada di dalam Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari agar kita menjadi bangsa yang berbudi pekerti luhur. Karena didalam Pancasila terdapat nilai-nilai keluhuran yang sangat baik apabila dijalankan oleh negara Indonesia. Daftar Pustaka Budiaman. 2016. The Influence of Learning Strategis and Style of Thought on The Ability of Students to Solve Environmental Problems, XVIISeptember 2015, 1–15. Istiana, R., Islamiah, N. I., & Sutjihati, S. 2018. Lingkungan, XIXSeptember, 15–26. Nadiroh, R. . 2017. ENVIROMENTAL SENSITIVITY DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL PADA ANAK USIA DINI MASYARAKAT SUKU SASAK. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Nugroho, I. 2010. Nilai-nilai Pancasila Sebagai Falsafah Pandangan Hidup Bangsa untuk Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Lingkungan Hidup. Jurnal Konstitusi,III2, 107–128. Rachmah, H. 2013. Nilai-Nilai Dalam Pendidikan Karakter Bangsa Yang. E-Jurnal Widya Non-Eksakta, 1. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this research said that environmental sensitivity in students and adult give effect toforming citizenship behavior. The purpose of this research is to know the relationship betweenenvironmental education and local wisdom that is taught to the children in shaping the environmentalsensitivity of sasak tribe of Desa Sasak Ende Lombok West Nusa Tenggara. The research wasconducted quantitatively by using questionnaires to 10 respondents representing 30 heads ofhouseholds. Based on the results obtained pearson r value of with Sig. 2-tailed of or lessthan It shows that there is a positive relationship between environmental sensitivity and the localwisdom behavior of early childhood Keywords environmetantal sensitivity, local wisdom, sasak tribe, early childhood. Abstrak Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa environmental sensitivity pada peserta didik danorang dewasa berperan dalam pembentukan perilaku bijak terhadap lingkungan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antaraenvironmental sensitivity denganperilaku pelestarian kearifan lokal pada anak usia dini yang diajarkan di keluargamasyarakat sukusasak Desa Sasak Ende Lombok Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilakukan secara kuantitatif denganmenggunakan kuesioner terhadap 10 responden yang mewakili 30 keluarga. Berdasarkan hasildiperoleh nilai r Pearson sebesar 0,868 dengan Sig. 2-tailed sebesar 0,001 atau kurang dari 0,05sehingga ada hubungan positif antaraenvironmental sensitivity dengan perilaku pelestarian kearifanlokal pada anak usia dini. Keywords environmetantal sensitivity, kearifan lokal, suku sasak, anak usia diniJ. W. J. GielenR. B. KoolstraH. J. C. JacobsE. HavingaTriplet-sensitized irradiation of either Vitamin D or transVitamin D establishes a photo-equilibrium between the two isomers, the position of which varies with the triplet energy of the sensitizer. In the presence of oxygen, selective photooxygenation of trans-Vitamin D takes place. The applicability of sensitization for the preparation of cis- and trans-Vitamin D and derivatives thereof is Influence of Learning Strategis and Style of Thought on The Ability of Students to Solve Environmental ProblemsDaftar Pustaka BudiamanDaftar Pustaka Budiaman. 2016. The Influence of Learning Strategis and Style of Thought on The Ability of Students to Solve Environmental Problems, XVIISeptember 2015, 1-15.
Fungsi dan Peranan Pancasila – Dewasa ini, keberadaan Pancasila yang dikenal sebagai dasar negara Indonesia itu juga berperan sebagai cetakan dasar yang membentuk karakter bangsa Indonesia. Nyatanya, Pancasila sudah lebih dari 70 tahun dijadikan sebagai dasar sekaligus ideologi negara Indonesia, tetapi tidak semua orang paham akan fungsi dan peranannya, terlebih lagi di tengah arus globalisasi seperti saat ini. Untuk itu, para generasi muda telah dipersiapkan sebaik-baiknya dengan karakter Pancasila melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila yang diberikan di bangku sekolah maupun perguruan tinggi. Berhubung Pancasila ini diangkat menjadi ideologi terbuka bagi negara Indonesia, maka tentu saja fungsi dan peranannya akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Yap, keberadaan Pancasila sebagai ideologi terbuka ini ternyata sangat inovatif bagi seluruh kalangan bangsa Indonesia. Lantas, apa saja sih fungsi dan peranan Pancasila bagi bangsa Indonesia ini? Bagaimana cara menumbuhkan nilai kesadaran Pancasila di tengah-tengah zaman globalisasi seperti saat ini? Bagaimana pula cara menumbuhkan nilai kesadaran Pancasila kepada para generasi muda? Nah, supaya Grameds memahami hal-hal tersebut, yuk segera simak ulasannya berikut ini! Memahami Fungsi dan Peranan Pancasila Bagi Bangsa IndonesiaFungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia1. Pancasila Sebagai Pandangan HidupSebagai Basic Belief SystemKekeluargaan Sebagai Pandangan HidupSebagai Sumber Etika, Moral, dan Budaya2. Pancasila Sebagai Dasar Negara3. Pancasila Sebagai Ideologi NasionalPeranan Pancasila Bagi Bangsa IndonesiaMengenal 7 Fungsi dan Peranan Pancasila Menurut Suryana1. Pancasila Sebagai Dasar Negara2. Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional3. Sumber Hukum Terdiri Atas Sumber Hukum Tertulis dan Tidak Tertulis4. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia5. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia6. Pancasila Sebagai Ideologi Negara7. Pancasila Sebagai Pemersatu BangsaPeranan Pancasila Terhadap Kehidupan Globalisasi dan Modernisasi1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaCara Menumbuhkan Nilai Kesadaran Pancasila Pada Generasi Muda1. Generasi Mudah Harus Berpandangan Bahwa Pancasila Adalah Pandangan Hidup Sekaligus Dasar Negara2. Cepatnya Kemampuan Generasi Muda Dalam Beradaptasi Dengan Dunia3. Adanya Fungsi Integrasi Dari Unsur-Unsur yang Beragam Sehingga Membentuk Kekuatan Sentripetal4. Generasi Muda Perlu Memiliki Tujuan Bersama Untuk Bertransformasi Sebenarnya, unsur fungsi dan peranan Pancasila bagi bangsa Indonesia itu pasti akan selalu digabungkan menjadi satu pembahasan. Namun, pada uraian berikut ini, kita akan memisahkan antara fungsi dan peranan masing-masing Pancasila bagi bangsa Indonesia, supaya lebih mudah memahaminya. Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia Menurut Modul Pancasila tahun 2015, menyatakan bahwa fungsi Pancasila itu ada 3 yakni 1 Sebagai Pandangan Hidup; 2 Sebagai Dasar Negara; dan 3 Sebagai Ideologi Nasional. Nah, berikut ini penjelasan dari ketiga perwujudan fungsi Pancasila tersebut! 1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Sebagai Basic Belief System Artinya, segala aktivitas kehidupan bangsa Indonesia itu pasti harus sesuai dengan sila-sila Pancasila. Basic Belief System ini pada umumnya adalah sistem kepercayaan dasar yang dijadikan sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. Nah, bagi bangsa Indonesia, keberadaan Pancasila tentu saja berfungsi sebagai pandangan hidup Basic Belief System, sebab memuat gagasan dasar akan kehidupan yang dianggap baik. Secara filosofis, Pancasila memang memuat nilai-nilai positif, baik dalam cara berpikir, bersikap, hingga bertingkah laku di tatanan kehidupan bermasyarakat. Kekeluargaan Sebagai Pandangan Hidup Artinya, paham kekeluargaan itu menjadi gagasan dasar dalam kehidupan nyata bangsa Indonesia. Coba Grameds pikirkan kembali, sejak zaman nenek moyang, keadaan masyarakat Indonesia itu saling berhubungan secara silih asih, silih asah, dan silih asuh kan? Sebagai Sumber Etika, Moral, dan Budaya Secara filosofis, Pancasila itu tidak hanya sekadar dasar negara saja, tetapi juga memuat nilai-nilai yang dianggap baik sekaligus menjadi tuntunan akan bagaimana cara berpikir, bersikap, dan bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat ini. Perilaku yang telah menjadi kebiasaan yang terpola, nantinya pasti akan membentuk budaya setempat. Dengan demikian, Pancasila ini berfungsi sebagai sumber etika, moral, dan budaya masyarakat Indonesia. 2. Pancasila Sebagai Dasar Negara Jika melihat pada definisi, dasar negara adalah serangkaian nilai yang digali dan tumbuh berkembang dalam masyarakat itu sendiri sejak berabad-abad lalu, tentunya yang memuat gagasan akan cita negara dan cita hukum, kemudian dijadikan sebagai sumber penyusunan hukum dasar. Sementara itu, dalam sistem hukum Indonesia ini, norma hukum tertinggi adalah Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Yap, seluruh alinea pada Pembukaan UUD 1945 itu perwujudan dari sila-sila Pancasila. Coba Grameds ingat-ingat kembali, pada Pembukaan UUD 1945 itu terdapat penegasan bahwa “…, maka disusunlah Kemerdekaan Kwbangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan…..” Nah, ketentuan tersebut jelas menegaskan bahwa keberadaan Pancasila beserta sila-silanya itu termuat dalam Pembukaan UUD 1945 yang kemudian dijadikan sebagai dasar negara. 3. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional Selain menjadi dasar negara dan pedoman hidup, keberadaan Pancasila itu juga menjadi ideologi nasional bagi bangsa Indonesia, tepatnya dalam bentuk ideologi terbuka. Pada dasarnya, ideologi adalah kumpulan gagasan, ide, atau kepercayaan yang secara menyeluruh dan sistematis, mengatur bagaimana tingkah laku sekelompok manusia dalam segala aspek kehidupan. Batasan ideologi itu tidak hanya sebagai gagasan, cita-cita, dan falsafah hidup suatu bangsa saja, tetapi juga berbentuk kepercayaan politik hasil kemauan bersama. Sementara itu, Pancasila dianggap sebagai ideologi terbuka karena secara riil berakar dan hidup dalam kehidupan masyarakatnya, sehingga membuktikan bahwa Pancasila ini berdimensi realitas. Tidak hanya itu saja, bahkan Pancasila pun dapat berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakatnya secara dinamis. Peranan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia Selanjutnya adalah peranan Pancasila bagi bangsa Indonesia yang tetap berkaitan dengan unsur fungsi. Adapun peranan utama dari Pancasila adalah sebagai dasar negara, yang kemudian berkembang menjadi beberapa hal berikut Sebagai dasar negara. Artinya, menjadi sumber dari segala asal muasal tertib hukum di Indonesia. Meliputi suasana kebatinan Geistlichenhintergrund Mewujudkan cita-cita hukum sebagai dasar, baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Menjadi semangat abadi UUD 1945, terutama bagi penyelenggara negara dan masyarakat Indonesia. Mengenal 7 Fungsi dan Peranan Pancasila Menurut Suryana Menurut jurnal penelitian berjudul Menumbuhkan Nilai Kesadaran Di Kalangan Generasi Muda Kajian Teoritis oleh Widdy Yuspita Widyaningrum, menyatakan bahwa terdapat 7 fungsi dan peran Pancasila oleh Suryana 2015, yakni sebagai berikut. 1. Pancasila Sebagai Dasar Negara Sebagai dasar untuk menata negara yang berdaulat dan merdeka. Sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara yang bersih dan berwibawa, sehingga dapat mencapai tujuan nasional yang telah tercantum pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4. Sebagai dasar, arah, dan petunjuk aktivitas perikehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. 2. Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional Hal ini muncul pasca reformasi melalui adanya Tap MPR Nomor III/2000. Lalu, diubah menjadi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. 3. Sumber Hukum Terdiri Atas Sumber Hukum Tertulis dan Tidak Tertulis Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila. Hal ini telah tertulis sebagaimana dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan batang tubuh UUD 1945. 4. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Hal ini mengandung makna bahwa segala aktivitas kehidupan bangsa Indonesia ini, haruslah sesuai dengan sila-sila Pancasila. Mengingat Pancasila merupakan perwujudan dari nilai-nilai yang bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri. 5. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia Artinya, bangsa Indonesia yang sudah merdeka ini sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara mereka. Kesepakatan itu terwujud pada 18 Agustus 1945, dengan disahkannya Pancasila sebagai dasar negara oleh pihak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI yang menjadi perwakilan seluruh rakyat Indonesia. 6. Pancasila Sebagai Ideologi Negara Artinya, Pancasila ini menjadi tujuan bersama bangsa Indonesia yang kemudian diimplementasikan dalam wujud pembangunan nasional. Caranya, dengan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang merata, baik secara material maupun spiritual berdasarkan Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, dan bersatu dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai. 7. Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Hal tersebut karena Pancasila jelas memiliki nilai-nilai umum dan universal, sehingga memungkinkan dapat mengakomodir segala kehidupan yang berkebhinekaan ini supaya dapat diterima semua kalangan. Peranan Pancasila Terhadap Kehidupan Globalisasi dan Modernisasi Berdasarkan artikel jurnal penelitian berjudul Peranan Pancasila Dalam Menghadapi Era Globalisasi dan Modernisasi oleh Nidya Kameswari Perbawa, menyatakan Pancasila masih dapat berperan besar bagi bangsa Indonesia terutama dalam kehidupan globalisasi dan modernisasi seperti saat ini. Pada kehidupan globalisasi dan modernisasi ini, Pancasila akan berfungsi sebagai pembatas, supaya masyarakat dapat menyaring budaya yang baik dan buruk alias sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Mengingat di kehidupan yang serba canggih ini, kita tetap harus mewujudkan Pancasila dalam hal moral maupun tingkah laku. Menurut Lickona 2013, setidaknya ada 10 nilai yang harus ditanamkan oleh generasi muda dalam hal berperilaku, yakni Kebijaksanaan wisdom, Keadilan justice, Keteguhan fortitude, Kontrol diri self control, Cinta dan Kasih Sayang love, Perilaku positive positive attitude, Kerja keras hard work, Kemampuan Mengembangkan Potensi resourcefulness, Integritas integrity, dan Kerendahan hati humility. Nah, maka dari itu Pancasila berperan penting sekaligus besar dalam upaya menghadapi fenomena globalisasi dan pengaruh modernisasi di Indonesia ini, terutama bagi generasi muda. Peranan tersebut ternyata dapat diwujudkan dari masing-masing kelima sila yang ada, yakni 1. Ketuhanan Yang Maha Esa Artinya, setiap masyarakat Indonesia memiliki kepercayaan terhadap Tuhan dan menjalankan kewajiban-Nya, serta tidak memaksakan kehendaknya kepada orang lain. Apabila masyarakat sudah percaya dengan keberadaan Tuhan dalam agama mereka, maka pengaruh global yang negatif pun tidak akan mampu “mengganggu” mereka. Contohnya, ISIS adalah wujud pengaruh buruk dalam hal agama dan mengontrol pada isu radikalisme, bahkan terjadi di banyak negara. Namun, bangsa Indonesia yang sudah percaya adanya Tuhan dalam agama masing-masing, memahami bahwa Islam di negara ini tidak akan campur tangan pada wujud ISIS tersebut. Meskipun ada beberapa yang terpengaruh, tetapi masyarakat luas sudah memahami bahwa ajaran tersebut adalah salah. 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Artinya, seluruh masyarakat Indonesia harus mengakui persamaan derajat sesama manusia lain, baik dalam hak maupun kewajiban. Mengakui persamaan derajat tersebut tidak hanya dilakukan kepada sesama masyarakat Indonesia saja, tetapi juga masyarakat antara negara tetangga. 3. Persatuan Indonesia Artinya, terdapat sebuah patriotisme-persatuan yang mengutamakan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan individu. Dalam hal ini, jelas bahwa melalui fenomena modernisasi membawa masuk budaya-budaya barat, tetapi nyatanya masyarakat Indonesia sudah “terlanjur” cinta terhadap budaya sendiri. Alhasil, budaya barat terutama yang buruk, tidak mudah diterima oleh bangsa Indonesia. 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Yakni dengan adanya budaya demokrasi yang berlaku di seluruh kegiatan pengambilan keputusan, baik dalam skala besar maupun kecil. Jadi, dapat disimpulkan bahwa melalui sila ke-4 ini, justru akan menyaring budaya barat yang berpengaruh negatif. 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Artinya, dengan menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban tiap-tiap warga Indonesia dalam upaya memajukan kehidupan sosial. Ketika fenomena globalisasi dan modernisasi ini masuk ke kehidupan Indonesia, hal-hal yang berpengaruh buruk dapat tersaring. Cara Menumbuhkan Nilai Kesadaran Pancasila Pada Generasi Muda Menurut jurnal penelitian berjudul Menumbuhkan Nilai Kesadaran Di Kalangan Generasi Muda Kajian Teoritis oleh Widdy Yuspita Widyaningrum, setidaknya ada 4 cara untuk menumbuhkan nilai-nilai kesadaran akan Pancasila terutama di kalangan generasi muda. Mengingat jika Pancasila tidak ditumbuhkan secara sadar, kedudukannya akan rapuh tergerus zaman. 1. Generasi Mudah Harus Berpandangan Bahwa Pancasila Adalah Pandangan Hidup Sekaligus Dasar Negara Cara pertama adalah dengan menyadarkan para generasi muda bahwa Pancasila itu adalah hal yang harusnya dijadikan sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup dalam menjalani kehidupan sehari-hari ini. Jika mereka sudah menyadari hal tersebut, maka seiring berjalannya waktu pun mereka juga akan mampu mempertahankan nilai-nilai budaya asli Indonesia. Nantinya, jika terdapat nilai-nilai baru yang berkembang, maka kedudukannya akan tetap berada di bawah kepribadian bangsa, sementara Pancasila akan tetap dipegang teguh sebagai pandangan hidup, baik dalam berbicara maupun bersikap. 2. Cepatnya Kemampuan Generasi Muda Dalam Beradaptasi Dengan Dunia Menurut catatan beberapa sejarah, banyaknya peradaban masyarakat yang hilang itu disebabkan karena tidak mampunya beradaptasi pada perubahan dunia. Sementara Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup ini bersifat dinamis alias tetap dapat mengikuti perkembangan zaman, tetapi dalam hal yang positif. 3. Adanya Fungsi Integrasi Dari Unsur-Unsur yang Beragam Sehingga Membentuk Kekuatan Sentripetal Artinya, para generasi muda Indonesia akan mampu mengatur sekaligus menjaga antar hubungan bagian-bagian, yang kemudian berkembang menjadi komponen dalam upaya menumbuhkan nilai-nilai kesadaran Pancasila. 4. Generasi Muda Perlu Memiliki Tujuan Bersama Untuk Bertransformasi Artinya, para generasi muda perlu memiliki tujuan bersama dari masa ke masa untuk bertransformasi, karena terus diperbaiki oleh dinamika masyarakatnya dan oleh para pemimpinnya. Mengingat negara Indonesia ini terbentuk oleh adanya kesamaan sejarah masa lalu, maka di masa kedepannya harus dimantapkan lagi akan kesamaan cita-cita, pandangan hidup, harapan, dan tujuannya. Dalam hal tersebut, tentu saja generasi muda lah yang paling banyak berperan. Sumber Modul Pancasila Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Pemahaman Hak Konstitusional Warga Negara. 2015. Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Perbawa, Nidya Kameswari. 2021. PERANAN PANCASILA DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI DAN MODERNISASI. In Prosiding Seminar Nasional Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar Vol. 1, No. 1, pp. 29-38. Widyaningrum, Widdy Yuspita. 2019. Menumbuhkan Nilai Kesadaran Di Kalangan Generasi Muda Kajian Teoritis. Jurnal JISIPOL, Vol 3 3. Baca Juga! Profil Pelajar Pancasila Definisi, Manfaat, dan 6 Elemennya Makna Pancasila Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum Indonesia Pengertian Nilai Religius Dalam Sila Pertama Pancasila Pentingnya Nilai Kemanusiaan Pada Sila Kedua Pancasila Contoh Penerapan Sila Ke-3 Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari Teks Pancasila, Sejarah, dan Makna Simbolnya Sejarah Singkat Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Memahami Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka dan Keunggulannya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Peran Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa tampak pada pernyataan? semua peraturan perundang-undangan harus mengikuti keinginan rakyat masyarakat bergotongroyong memperbaiki jembatan yang rusak pembuatan undang-undang mengacu pada nilai-nilai sila Pancasila pemerintah membuat kebijakan yang terbaik untuk rakyat Semua jawaban benar Jawaban C. pembuatan undang-undang mengacu pada nilai-nilai sila Pancasila Dilansir dari Encyclopedia Britannica, peran pancasila sebagai pandangan hidup bangsa tampak pada pernyataan pembuatan undang-undang mengacu pada nilai-nilai sila pancasila. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan Pancasila terkait dengan hal tersebut berfungsi sebagai? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
peran pancasila sebagai pandangan hidup bangsa tampak pada pernyataan